Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari limbah padat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) meluncurkan program pelatihan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan tema “Ubah Sampah Jadi Berkah”. Program ini bertujuan untuk membudayakan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di kalangan WBP dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pelatihan ini melibatkan berbagai sesi edukatif dan praktis, di mana para WBP diajarkan cara-cara inovatif untuk mengurangi sampah, menggunakan kembali barang-barang yang masih layak, dan mendaur ulang material yang tidak bisa digunakan lagi. Koordinator Tim Pengabdian UM, Dr. Yudithia Dian Putra menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi para WBP. “Dengan memanfaatkan limbah menjadi produk yang bernilai, para WBP dapat menghasilkan pendapatan tambahan yang berguna untuk mendukung kehidupan mereka setelah masa pembinaan,” ujarnya. Selama pelatihan, para WBP diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung proses daur ulang, mulai dari memilah sampah, membersihkan, hingga mengolahnya menjadi berbagai produk kreatif seperti tas dari plastik bekas, pupuk kompos dari sisa makanan, dan berbagai kerajinan tangan lainnya. Produk-produk hasil karya WBP ini rencananya akan dipasarkan melalui pameran dan penjualan online, yang diharapkan dapat membuka peluang ide baru bagi mereka.
Pelatihan ini di awali dengan pemberian materi mengenai pentingnya pemilahan sampah, sampah apa saja yang dapat di daur ulang serta bahan-bahan yang harus dipersiapkan sebelum membuat papercrete. Warga binaan lapas kelas 2
Malang, dalam awal kegiatan ini peserta langsung melakukan praktik melinting koran yang nantinya digunakan sebagai bahan utama membuat kerajinan. Pada permulaannya peserta mengalami kesulitan dalam melinting, namun proses ini memang membutuhkan beberapa latihan untuk menghasilkan lintingan koran yang seragam. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup sekaligus menambah keterampilan bagi warga binaan lapas kelas 2 Malang untuk menghasilkan kerajinan yang memiliki nilai jual
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan budaya 3R dapat semakin melekat dalam keseharian masyarakat, khususnya para WBP, sehingga dapat membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Tim Pengabdian UM berharap, program ini dapat menjadi model bagi institusi lain untuk mengembangkan program serupa.