Dalam upaya untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat, Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang, yang dipimpin oleh Dr. Yudithia Dian Putra dan Usep Kustiawan, mengadakan pelatihan daur ulang sampah kertas menjadi souvenir bernilai ekonomis bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kota Malang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen tim pengabdian untuk mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan kebutuhan masyarakat, dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Dr. Yudithia Dian Putra, sebagai koordinator tim pengabdian, menyatakan, “Kami merasa perlu untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kota Malang. Pelatihan daur ulang ini bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga memberikan keterampilan ekonomis yang dapat meningkatkan kualitas hidup.”

Usep Kustiawan, anggota tim pengabdian dan pakar dalam pengelolaan limbah, menambahkan, “Sampah kertas yang sering dianggap sebagai limbah dapat diubah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti souvenir. Dengan pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat melihat potensi dalam mengelola limbah dan menciptakan peluang usaha.”

Pelatihan berlangsung di Lapas Perempuan Kota Malang pada hari Selasa, 28 November 2023, dengan melibatkan puluhan warga binaan dari berbagai usia. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang proses daur ulang sampah kertas, teknik pembuatan souvenir, dan strategi pemasaran.

Peserta terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, dan beberapa di antara mereka sudah mulai merancang ide-ide kreatif untuk produk daur ulang mereka sendiri.

Kepala Lapas Perempuan Kota Malang menyampaikan apresiasi terhadap upaya Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang. “Inisiatif ini bukan hanya memberikan keterampilan baru kepada warga binaan tetapi juga memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Kepala Lapas.

Program pelatihan daur ulang sampah kertas menjadi souvenir bernilai ekonomis di Lapas Perempuan Kota Malang adalah langkah konkrit dalam membangun keterampilan dan memberdayakan masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjembatani divisi akademis dengan kehidupan nyata masyarakat.