Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Negeri Malang (UM) turut serta dalam The International Conference on Sustainable Environment and Disaster Management 2024 (SUSTAIN) yang diselenggarakan di Malang pada 19 September 2024. Konferensi ini mengangkat tema “Climate Change and Disaster Resilience: The Role of Universities in Building Adaptive Capacities” dan mengundang para ahli dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan strategi dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
Acara ini diorganisasi dengan tujuan mempertemukan akademisi, praktisi, serta pembuat kebijakan guna membahas solusi keberlanjutan dan pengelolaan bencana berbasis komunitas. Salah satu momen puncak dalam konferensi ini adalah kehadiran Asisten Profesor Edward Park dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, yang merupakan pakar dalam ekologi dan manajemen bencana. Dalam pidato utamanya, Park memaparkan bagaimana pemodelan bencana berbasis teknologi dapat mendukung kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di kawasan Asia Tenggara.
Dr. Edward Park menyoroti pentingnya penggunaan sistem informasi geografis (SIG) dan pembelajaran mesin untuk memprediksi dan memitigasi dampak bencana secara efektif. Ia juga membahas peran universitas dalam membangun kapasitas adaptif masyarakat melalui riset dan kolaborasi internasional, yang menurutnya dapat menghasilkan pendekatan berkelanjutan terhadap pengelolaan bencana.
Mahasiswa PAUD UM yang hadir mendapatkan wawasan penting mengenai bagaimana konsep cinta lingkungan dan pengelolaan bencana dapat ditanamkan sejak dini pada anak-anak. Salah satu topik yang sangat relevan adalah upaya mendidik generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang peduli lingkungan. “Kesadaran lingkungan harus dimulai dari
Pendidikan anak usia dini, dan ini adalah kunci untuk memastikan masa depan yang lebih hijau dan aman,” ujar Dr. Yudithia, dosen PAUD UM. Yudith, yang juga dipercaya sebagai Chairman dalam acara ini, mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan mahasiswa PAUD UM dalam konferensi bergengsi ini. “Menjadi bagian dari SUSTAIN 2024 adalah kesempatan besar bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung dari para ahli internasional. Mereka diharapkan mampu mengintegrasikan ilmu yang diperoleh ke dalam metode pembelajaran yang lebih efektif dan relevan untuk anak usia dini,” jelasnya.
Partisipasi mahasiswa PAUD UM ini tidak hanya memperkaya pengetahuan akademik mereka tetapi juga menginspirasi ide-ide inovatif untuk pembelajaran berbasis lingkungan. Dengan menghadiri berbagai sesi dan diskusi panel, mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lingkungan dan manajemen bencana dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan anak usia dini.
SUSTAIN 2024 diharapkan membawa dampak positif jangka panjang dalam dunia pendidikan dan memperkuat komitmen Universitas Negeri Malang dalam mempromosikan keberlanjutan dan ketahanan bencana melalui pendidikan yang inklusif dan progresif.




