Komitmen dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin ke-4 tentang pendidikan berkualitas, terus diperkuat oleh berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi. Salah satunya ditunjukkan oleh dosen Departemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Negeri Malang (UM), Ibu Wuri Astuti, S.Pd., M.Pd yang menjadi pemateri dalam Diklat Nasional 40JP. Diklat kali ini mengusung tema “Sukseskan Transisi PAUD ke SD Melalui Pendekatan Deep Learning”.
Diklat yang diselenggarakan secara daring oleh PAUD Ceria ini diikuti oleh ratusan pendidik PAUD dari seluruh Indonesia mulai dari 8 s/d 11 April 2025. Tujuannya untuk membekali para guru dengan strategi konkret dalam mendampingi anak usia dini memasuki jenjang Sekolah Dasar secara menyenangkan dan bermakna. Oleh karena itu, Ibu Wuri Astuti, S.Pd., M.Pd membawakan materi tentang “Strategi Implementasi Joyful Learning dan Penggunaan Media dalam Transisi PAUD ke SD melalui Pendekatan Deep Learning”.
Ibu Wuri Astuti menjelaskan bahwa masa transisi dari PAUD ke SD merupakan periode kritis yang membutuhkan pendekatan pedagogis yang tepat dan ramah anak. Selain itu, implementasi pembelajaran harus mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, reflektif, dan kreatif pada diri anak sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna mendalam.
“Inilah yang disebut konsep joyful learning, dimana anak-anak tidak hanya tertawa di kelas, namun pembelajaran juga menjadi pintu masuk menuju pembelajaran yang bermakna, sesuai tahap perkembangan anak, dan mendorong mereka untuk berpikir, bertanya, serta menyelesaikan masalah sederhana”, jelasnya.
Keterlibatan dosen PAUD UM sebagai pemateri nasional ini menjadi bukti kontribusi aktif akademisi UM dalam pengembangan pendidikan dasar Indonesia yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Universitas Negeri Malang dalam mendukung pencapaian SDGs, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dari usia dini.
Melalui diklat semacam ini, diharapkan semakin banyak guru PAUD dan SD yang mampu menerapkan pembelajaran transisi yang menyenangkan dan efektif, sehingga anak-anak Indonesia dapat merasakan pengalaman belajar yang positif sejak awal pendidikan formal mereka.
Pewarta: ETS – Humas Departemen PAUD