Salah satu dosen Departemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Malang (UM), Ibu Wuri Astuti, S.Pd., M.Pd, baru-baru ini dipercaya menjadi pemateri dalam kegiatan Diklat Nasional 32 Jam Pelajaran (JP) yang diselenggarakan oleh PAUD Ceria bersama Edukarya melalui zoom meeting pada Selasa (21/1). Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PAUD dalam mengelola pembelajaran di era modern. Dalam sesi yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah, Ibu Wuri Astuti, S.Pd., M.Pd menyampaikan materi mengenai “Strategi Meningkatkan Kematangan Refleks Primitif dalam Pembelajaran”.
Menurut Ibu Wuri Astuti, refleks primitif merupakan respons otomatis yang dimiliki oleh bayi sejak lahir sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan sekitar. “Kematangan refleks primitif sangat penting dalam perkembangan motorik anak, terutama pada usia dini. Jika refleks primitif tidak berkembang dengan baik, dapat memengaruhi kemampuan motorik kasar dan halus anak, yang berdampak pada kemampuan belajar mereka di masa depan”, jelasnya.
Dalam materi yang disampaikan, Ibu Wuri Astuti menekankan pentingnya pendekatan yang holistik dalam pembelajaran PAUD. Ia menjelaskan berbagai strategi yang dapat diterapkan oleh pendidik untuk merangsang perkembangan refleks primitif pada anak, seperti melalui permainan motorik yang melibatkan gerakan tubuh, latihan keseimbangan, dan kegiatan sensorik yang mendukung koordinasi mata dan tangan.
Tak hanya itu, perekembangan kemampuan refleks primitif pada anak juga harus dinilai secara berkala menggunakan berbagai alat dan metode. Dengan demikian, diharapkan hasil stimulasinya dapat memberikan hasil yang maksimal. Dalam hal ini, perkembangan anak usia dini yang optimal, termasuk kematangan refleks primitif, berkontribusi pada pencapaian tujuan ke-4 SDGs yang berfokus pada pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan mendorong kesempatan belajar seumur hidup.
Diklat ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga menjadi ajang penting untuk mengupdate pengetahuan dan keterampilan bagi pendidik PAUD. Melalui pelatihan ini, diharapkan para guru dapat lebih memahami pentingnya stimulasi refleks primitif dalam pembelajaran, serta menerapkannya dengan lebih baik dalam praktik pengajaran sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Ibu Wuri Astuti berharap pendidikan anak usia dini di Indonesia semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, sesuai dengan semangat SDGs yang menekankan pendidikan berkualitas sebagai salah satu landasan penting untuk masa depan yang lebih baik.
Pewarta: ETS – Humas Departemen PAUD