MALANG – Program Studi Strata 1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (S1 PG PAUD), Departemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang (UM) pada hari Rabu (23/11) mengadakan seminar bertemakan Pengelolaan Pembelajaran Bahasa Inggris pada Jenjang Pra Sekolah. Kegiatan ini berlangsung secara online menggunakan aplikasi zoom.

Dr Pramono, selaku Ketua Departemen PAUD FIP-UM, saat sambutannya mengungkapkan bahwa saat ini bahasa Inggris bukan lagi momok bagi para orang tua AUD. dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta seminar.
Bahasa inggris merupakan salah satu Bahasa yang saat ini menjadi bahasa global. Penggunaan bahasa inggris dewasa ini terus meningkat seiring semakin kuatnya arus informasi dan akulturasi budaya. Kesadaran akan pentingnya kemampuan bahasa inggris tidak hanya terjadi di kalangan kaum muda, tetapi juga di kalangan para orang tua milenial.

Semakin banyak orang tua milenial yang menginginkan anak- anak mereka dapat berbahasa inggris atau minimal mengenal bahasa inggris bahkan sejak usia dini. Tidak sedikit pula keluarga di kalangan ini menjadikan bahasa inggris sebagai bahasa sehari- hari dalam interaksi dalam keluarga.

Menurut Fathia Anggriani Pradina MHum, selaku Narasumber, menjelaskan kepada peserta seminar, bahwa kemampuan perkembangan bahasa pada Anak Usia Dini (AUD) merupakan salah satu tahap yang harus menjadi pusat perhatian para orang tua dan pendidik.”

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Lembaga Education First, Indonesia menempati peringkat nomor 81 dari 111 negara, dengan skor mencapai 469. Hal tersebut menjadikan Indonesia berkemampuan rendah dalam hal berbahasa Inggris. Posisi di Asia menjadi peringkat 15 dari 24 negara asia lainnya. Sedangkan, Singapura di Asia merupakan peringkat kemampuan sangat tinggi dengan skor mencapai 642. Menjadikan singapura menjadikan peringkat 1 di Asia. Dan Indonesia masih kalah dari Malaysia yang menduduki peringkat 3 di Asia atau peringkat ke 24 dari 111 negara, dengan skor 574.

Rosyi Damayani Twinsari Maningtyas MPd, selaku Narasumber seminar ini pun mengungkapkan, bahwa kedudukan bahasa Inggris merupakan bahasa asing, sehingga mempelajarinya bukan suatu hal yang mudah, hal ini dikarenakan bahasa asing tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, melainkan hanya pada momen-momen tertentu saja, seperti dalam konferensi internasional atau saat bertemu dengan wisatawan asing. “Kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan dalam konteks berinteraksi dengan dunia global. Hal ini dikarenakan, bahasa Inggris masih menjadi Global Langguage yang banyak dipelajari dan digunakan untuk kegiatan-kegiatan internasional.” ungkap Rosyi kepada para peserta seminar yang berjumlah 216 orang.

Berdasarkan web databoks.katadata.co.id, bahwa Indonesia memiliki 205.472 satuan PAUD pada tahun ajaran 2019/2020. Sebanyak 38.673 unit diantaranya terdapat di Jawa Timur, sekaligus menjadi yang terbanyak dibandingkan provinsi lainnya.
“Pengenalan bahasa Inggris bagi AUD menjadi penting untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi dunia global, yang akan mereka jalani di masa depan. terlebih lagi, memiliki kemampuan ini bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak dalam hal fleksibilitas kognitif.” kata Dosen PG PAUD FIP-UM tersebut. Masih dari databoks.katadata.id, jumlah sekolah taman kanak-kanak di Indonesia sebanyak 91.367 unit, sedangkan untuk Jawa Timur sebesar 18.395 unit.

Hal ini, menurut Mia Rachmawaty MPd, membuka peluang lebar bagi para Mahasiswa PG PAUD, karena dengan adanya pembelajaran bahasa Inggris, maka karir pekerjaan pun akan terbuka lebar. Tidak hanya sebagai Guru TK, tetapi bisa menjadi apapun, seperti konselor sekolah, konsultan pendidikan ataupun direktur pendidikan.
kegiatan ini ditutup dengan motivasi dari para narasumber, kepada para peserta seminar, agar tidak ragu untuk mengasah kemampuan berbahasa inggris, karena dengan bahasa inggris, peluang besar akan terbuka lebar di masa depan. (Ptr)

dokumentasi :